Konsep Dasar tentang Tabel, Record, Field, dan Value

Database dibentuk dari satu atau beberapa tabel. Tabel adalah obyek database inti yang mempunyai kegunaan untuk menyimpan informasi. Sebuah database dapat berisi sampai ribuan tabel, dan banyaknya record (data) yang bisa ditampung setiap tabel hanya dibatasi oleh ruang yang tersedia pada hard-disk. Record (Data) yang merupakan baris dari tabel berisi informasi tentang sesuatu obyek yang berbeda. Di dalam tabel terdapat pula field (Kolom) yang menyimpan sebuah tipe informasi tertentu. Persilangan antara record (baris) dan field (kolom) dalam terminologi database disebut value (nilai) yang merupakan elemen data yang sesungguhnya.

Contoh tabel dapat dilihat pada gambar Tabel Propinsi dibawah ini yang terdiri dari 3 kolom (field) yaitu: no urut, kode propinsi, dan nama propinsi. Informasi satu propinsi dicerminkan dalam satu baris (record), misalnya : Propinsi Riau dalam tabel tersebut mempunyai no urut 4 dan kode propinsi 14.

                   Kolom (Field)

clip_image002

 

 Header Kolom/Nama Field

Baris (Record)

Pengertian Dasar tentang Database

Database atau Basis Data adalah kumpulan informasi yang menyangkut suatu topik tertentu. Database dapat pula diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. Salah satu definisi tentang database dikemukakan oleh Elmasri (1994) sebagai berikut : basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajad interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan.

Data merupakan fakta yang mewakili suatu obyek, seperti : manusia, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implisit. Data dicatat atau direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, atau kombinasinya. Informasi adalah Data yang telah diolah lebih lanjut untuk tujuan tertentu. Melalui database, data dan informasi dikumpulkan, diolah, dan digunakan untuk berbagai tujuan tertentu.

Pengelolaan basis data dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputer. Salah satu model database secara manual adalah penyimpanan berkas-berkas dokumen dalam rak atau lemari arsip, dimana berkas dokumen disusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu, agar mudah untuk diambil dan dimanfaatkan kembali pada waktu dibutuhkan.

Model database yang banyak dikembangkan sekarang adalah database terkomputerisasi, dimana data dikumpulkan dan disimpan dengan berbagai cara dan aturan tertentu untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan output informasi tertentu sesuai kebutuhan penggunanya. Basis data berbasis komputer dapat dikelola, baik oleh sekumpulan program aplikasi untuk suatu kepentingan atau oleh Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System). Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Suatu SMBD merupakan sistem perangkat lunak yang secara umum dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.

Program database sederhana, misalnya seperti komponen database pada Microsoft Excel, bisa menyimpan informasi hanya dalam satu tabel yang seringkali disebut dengan database flat. Program database yang lebih komplek, misalnya Microsoft Access, MySQL, Oracle, dll, bisa menyimpan informasi dalam banyak tabel yang saling berhubungan, yang karena pembuatannya tersebut maka disebut database relational.

Apabila sebuah database tidak melakukan apapun selain informasi yang tersimpan dalam sebuah tabel, database tersebut akan berguna sebagai daftar kertas. Sebagai contoh adalah sebuah buku telepon. Ketika informasi dipublikasikan dalam sebuah buku telepon yang tersimpan dalam sebuah database, informasi tersebut butuh tempat yang lebih kecil, mudah diperbanyak dan didistribusikan, dan jika database dirancang dengan benar, informasinya akan bisa diambil dalam banyak cara. Namun bila database buku telepon tersebut disusun dan disimpan dalam format elektronik, maka kita bisa memanipulasi informasi dalam cara yang handal untuk meningkatkan manfaatnya.

Kekuatan database sesungguhnya bukanlah pada kemampuan menyimpan informasi, melainkan kemampuan anda mengambil informasi yang tepat secara cepat dari database.